beritautama.co.id - Sendy Marlen, seorang praktisi keamanan cyber menyampaikan keprihatinannya atas informasi serangan ransomware yang melanda sistem Bank Syariah Indonesia.
"Pembahasan serangan ransomware yang menimpa sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mencuri perhatian praktisi keamanan cyber di seluruh Indonesia," ungkap Sendy Marlen.
Bahkan, masyarakat dibuat heboh dengan gangguan layanan perbankan hingga isu kebocoran data PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI). Gangguan ini disebut-sebut disebabkan karena adanya serangan siber oleh kelompok hacker LockBit 3.0.
Baca Juga: Belum Punya Dewan PPP Dapil Tapos Cilodong, Samsudin Alloy Siap Isi Kekosongan
Wakil Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pamulang (IKA Unpam) ini menekankan pentingnya kesadaran akan ancaman cyber dan perlunya tindakan proaktif dalam melindungi sistem informasi perbankan.
"Ransomware merupakan jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang dirancang untuk mengunci atau mengenkripsi file penting di dalam sebuah sistem komputer dan meminta tebusan (ransom) kepada perusahaan agar file tersebut bisa dikembalikan atau dibuka kembali aksesnya," paparnya.
Ransomware biasanya menyerang sistem dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan, melalui email phishing, atau dengan menyusup melalui situs web yang terinfeksi, serta dengan cara menyisipkan file palsu yang di dalamnya sudah ditanam perintah kerja dari pembuat.
Baca Juga: Partai Ummat Incar Kursi Tapos Cilodong, Hendra Amara Siap Sumbang Saran Penyelesaian Masalah Depok
Setelah ransomware berhasil mengenkripsi file, biasanya akan muncul pesan tebusan yang menuntut untuk di bayar dalam bentuk mata uang digital, seperti Bitcoin, sebagai imbalan pemulihan atau pembukaan akses data.
Pesan tersebut sering kali mengancam akan menghapus data atau menyebarkan data jika tebusan tidak dibayar dalam waktu tertentu.
Dijelaskannya, ransomware dapat menyebabkan kerugian yang signifikan sekali, baik secara finansial maupun operasional sebuah perusahaan, bagi individu, atau organisasi yang menjadi korban.
Baca Juga: Incar 4 Kursi DPRD Kota Depok, Bacaleg Gerindra Tapos Cilodong Punya Kapasitas Dan Kapabilitas
"Beberapa ransomware juga dapat menyebar melalui jaringan lokal, menginfeksi sistem lain dalam jaringan yang sama," tuturnya.
Sendy menyampaikan ketika perusahaan atau organisasi menghadapi serangan ransomware, langkah pertama yang harus diambil adalah melaporkan insiden tersebut kepada otoritas keamanan cyber yang berwenang.
'Hal ini penting agar langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk menangani serangan tersebut dan mencegah kerugian lebih lanjut," kata Sendy Marlen.
Artikel Terkait
Wajah Dan Semangat Baru, PBB Kota Depok Jadikan Bacaleg Milenial Sebagai Kekuatan Di Pileg 2024
Diperkuat Kalangan Tokoh Agama, Partai Ummat Kota Depok Bidik 7 Kursi Dewan
Dapil Saboci Makin Seksi Dengan 12 Kursi, Qori Hatmalina Optimis 4 Bacaleg Gerindra Duduk Di Kota Kembang
Persaingan Sengit Dapil Pancoran Mas, Novi Anggriani Buru 10.000 Suara Untuk 2 Kursi Gerindra
Wali Kota Buka Kompetisi Liga 1 Dan 2 Askot PSSI Kota Depok
Unjuk Kekuatan, Pendaftaran Bacaleg Gerindra Depok Ke KPU Diiringi Seribuan Kader Dan Marching Band
Laga Perdana Liga 2 Kompetisi Askot PSSI Kota Depok, Manatahan FC Tundukkan Perintis FC
Target 10 Kursi DPRD, Partai Buruh Depok Ingin Calonkan Wali Kota Agar Bisa Ubah Kebijakan
Sukseskan Arus Mudik Lebaran 2023, Serikat Pekerja BUMN Diapresiasi
30 Siswa Kelas VI SDN Bantar Kemang 1 Ikuti Ujian Sekolah
Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa Kelas VI SDN Sukamulya 02 Ujian Sekolah Di Rumah Warga Dan Mushola
Digelar Serentak, 1055 Siswa Di Kecamatan Bojongsari Ikuti Ujian Sekolah
Lomba Sekolah Sehat Dihapus, Kota Bogor Lakukan Penilaian Mandiri Stratifikasi