• Sabtu, 23 September 2023

Indodax Rilis Fitur Staking, Optimalkan Investasi Kripto

- Selasa, 23 Mei 2023 | 19:02 WIB
ilustrasi. , Indodax selaku platform jual beli kripto pertama di Indonesia meluncurkan fitur terbarunya yaitu staking crypto.  (indodax.com)
ilustrasi. , Indodax selaku platform jual beli kripto pertama di Indonesia meluncurkan fitur terbarunya yaitu staking crypto. (indodax.com)

beritautama.co.id - Tidak hanya berbicara harga, adopsi blockchain dan kripto oleh institusi besar dan kenamaan dunia, munculnya platform berbasis web 3, semakin banyaknya pengaplikasian di bidang DeFi turut mensupport pasar kripto dunia untuk terus berkembang semakin masif lagi.

Melihat perkembangan pasar kripto yang semakin masif, Indodax selaku platform jual beli kripto pertama di Indonesia dan sudah terdaftar Calon Pedagang Fisik Aset Kripto yang resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI) meluncurkan fitur terbarunya yaitu staking crypto.

Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengungkapkan bahwa fitur staking ini adalah fitur yang dinanti-nanti oleh mayoritas investor kripto yang bertransaksi di Indodax selama ini khususnya bagi investor jangka panjang. Harapannya, fitur staking di Indodax dapat menjadi staking crypto terbaik di Indonesia

Baca Juga: Waspada, Penyakit Lato-lato pada Sapi Baru Ditemukan di Depok Baca Juga: Waspada, Penyakit Lato-lato pada Sapi Baru Ditemukan di Depok

"Saya melihat sekarang adalah waktu yang tepat bagi Indodax untuk meluncurkan fitur teranyar kami yaitu Staking. Melihat market kripto yang terus menunjukkan sinyal positifnya di awal 2023, ini saatnya kami untuk memberikan fitur lainnya untuk para user setia kami yang selama ini memang sudah menunggu hadirnya fitur staking. Fitur staking memungkinkan investor Indodax untuk mendapatkan reward dengan nominal yang menarik dengan mengunci aset kripto di akun Indodax," ujar Oscar.

Peluncuran fitur staking ini juga merupakan bagian dari peluncuran beberapa fitur baru Indodax lainnya yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Harapannya, baik itu investor pemula ataupun berpengalaman dapat dengan mudah dan aman untuk melakukan jual beli Indodax dan bisa menuai profit yang diharapkan.

"Jika investor ingin melakukan Staking di Indodax, investor dapat langsung menuju tab Earn yang dapat diakses di website Indodax.com. Untuk saat ini, investor Indodax baru bisa melakukan staking aset Polkadot staking (DOT) dengan minimal staking sebanyak 10 DOT,” tuturnya.

Baca Juga: 1.046 Kerabat Samsudin Alloy Tamasya Bersama Ke Anyer, Bakar Semangat Menangkan PPP Tapos Cilodong

“Seiring berjalannya waktu, Indodax tentu akan menghadirkan kripto lainnya agar investor mendapatkan banyak sekali pilihan aset yang bisa di staking seperti BNB staking, Matic staking, SOL dan ETH. Staking DOT di Indodax tentu aman, mengingat proses staking sendiri dilakukan pada blockchain dari Polkadot (DOT) itu sendiri sehingga jauh lebih transparan," imbuhnya.

Terkait Jumlah Rewards, investor akan menerima rewards yang bergantung pada APY Staking Rewards dan juga jumlah DOT yang dikunci. Sebelum memutuskan untuk staking, investor bisa menggunakan fitur kalkulator untuk melakukan simulasi staking agar mengetahui berapa rewards yang akan didapatkan.

Fitur kalkulator ini sudah dikondisikan dengan biaya pajak yang berlaku. Jadi, investor bisa melihat estimasi pendapatannya secara bersih dan real.

Baca Juga: Tidar Siap Menangkan Prabowo 2024 di Depok

"Untuk melakukan staking, investor harus terlebih dahulu melakukan proses KYC (Know Your Customer) dan terverifikasi data datanya oleh tim indodax. Setelah itu investor bisa melakukan pembelian kripto Polkadot (DOT) via website indodax.com," ungkapnya.

"Setelah order berhasil, investor bisa mengunjungi tab Earn dan masukkan jumlah kripto Polkadot yang diinginkan untuk di stake dengan minimal staking sebanyak 10 DOT. Di kolom konfirmasi staking, investor dapat melihat berapa persen APY (Annual Percentage Yield) yang didapatkan, berikut dengan bunga yang didapatkan dengan periode bunga yang didapatkan, yaitu setiap hari," jelas Oscar.

Oscar pun menambahkan dalam proses staking ini, investor perlu menunggu waktu selama tiga hari kalendar terlebih dahulu agar blockchain dari DOT sendiri bisa mengonfirmasi staking yang diinginkan.

Halaman:

Editor: Heru Sasongko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kota Depok Perlu Sentra Perdagangan

Rabu, 20 September 2023 | 06:21 WIB

Pinjol Dan Properti, Apakah Ada Kaitannya?

Rabu, 16 Agustus 2023 | 05:05 WIB

Segini Kisaran Harga Tiket LRT Jabodebek

Jumat, 14 Juli 2023 | 09:16 WIB
X