Waspada, Penyakit Lato-lato Pada Sapi Ditemukan Di Depok

beritautama.co.id - Penyakit penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit lato-lato pada sapi ditemukan di Kota Depok. 

Hal itu dibenarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Jawa Barat. 

Penyakit lato lato atau LSD itu ditemukan di Kota Depok pihak dinas terkait belum mengetahui jumlah sapi yang terjangkit penyakit LSD. 

Baca Juga: 1.046 Kerabat Samsudin Alloy Tamasya Bersama Ke Anyer, Bakar Semangat Menangkan PPP Tapos Cilodong

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Jawa Barat menemukan penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit lato-lato pada sapi. 

"Sudah ditemukan (belum tahu jumlahnya) tapi kami masih observasi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, Selasa (23/5/2023). 

Dede mengatakan penyakit LSD ini harus diwaspadai dan harus ditingkatkan dengan memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit, memperketat pengawasan lalu lintas hewan dan pengujian dan diagnosis penyakit lato-lato.

Baca Juga: Tidar Siap Menangkan Prabowo 2024 di Depok

"Pencegahan secara spesifik dilakukan dengan vaksinasi, terhadap hewan ternak," tutur Dede Zuraida.

Penyakit LSD karena virus dari keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. 

Sapi yang kena virus tersebut, sekujur tubuh sapi akan muncul benjolan seperti lato-lato dan bernanah. 

Baca Juga: Farm Shogir Jual Sapi Bali Bercode dan Utamakan Kesehatan

"Hal tersebut terjadi setelah melalui masa inkubasi selama 5–14 hari sebelum timbul gejala," katanya.

Namun menurutnya hingga saat ini belum ada pengobatan khusus terhadap penyakit LSD atau lato-lato.