Revitalisasi, 4 SDN Di Kota Bogor Dapat Tambahan RKB

beritautama.co.id – Empat Sekolah Dasar Negeri di tiga Kecamatan di Kota Bogor akan direvitalisasi pada tahun anggaran 2023 ini. Bahkan, akan mendapat tambahan Ruang Kelas Baru (RKB).

Ke empat sekolah yang mendapat RKB dimaksud adalah SDN Cibeureum 4,  Kelurahan Mulyaharja dan SDN Kertamaya, di Kelurahan Kertamaya,  Kecamatan Bogor Selatan.

Dua lagi di SDN Cimanggu Kecil yang berada di Jalan Cimanggu Kecil, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan  Bogor Tengah serta SDN Katulampa 5, di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.

Baca Juga: Pemkab Bogor Resmi Keluarkan SE Larangan Bukber

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (sarpras) Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub membenarkan akan ada revitalisasi ruang kelas di empat SD tersebut pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp5,6 miliar.

Dengan rincian, pembangunan ruang kelas baru SDN Cibeureum 4 Rp1,1 miliar, pembangunan ruang kelas Baru SDN Cimanggu Kecil Rp 1,1 miliar, pembangunan ruang kelas baru SDN Katulampa 5 Rp2,5 miliar dan pembangunan ruang kelas baru SDN Kertamaya Rp1 miliar.

Namun, kata Sultodi, revitalisasi keempat ruang kelas tersebut masih dalam tahap perencanaan Detail Engineering Design (DED).

Baca Juga: Ini Besaran Zakat Fitrah di Depok Ramadhan 1444 H

“Sekarang masih dalam perencanaan DED, jadi kemungkinan target kami awal April atau Mei bisa lelang,” ucap Sultodi.

Dalam revitalisasi ini, kata Sultodi pihaknya akan memprioritaskan kepada sekolah yang berada di perbatasan kota seperti SDN Cibeureum 2 dan SDN Kertamaya.

“Kita prioritas untuk lelang dulu terutama SDN Cibereum 2 karena berada di perbatasan kota,” katanya.

Baca Juga: Guru Ngaji Dapat Insentif Rp400 Ribu Perbulan, Imam Budi Hartono: Target 2.000

Ia pun mendorong DPRD untuk mengalokasikan dana khusus terutama untuk pembangunan SD.

“Kita dorong ke dewan untuk sarpras ada alokasi khusus terutama pembangunan SD, karena jumlah SD di Kota Bogor hampir 209 sekolah,” ujarnya.

Bahkan, termasuk SD yang roboh, seperti SDN Bantarjadi 9 sudah dilaksanakan revitalisasinya. "Kebetulan perencanaannya dari awal, ketika roboh kita langsung lakukan perencanaan,” pungkasnya.***(BP. Sianturi)